Pandemi COVID-19 masih berlangsung hingga sekarang, hal ini mendorong masyarakat untuk lebih perduli terhadap kesehatannya. Bukan hanya kesehatan tubuh, kesehatan mental juga merupakan hal penting yang perlu untuk kita perhatikan. Kita ketahui bahwa pandemi juga memberikan berbagai tantangan mental bagi masyarakat.
sebagaimana dikutip dalam detik.com, Psikolog, Indah Sundari menyampaikan keluhan psikosomatis merupakan contoh tantangan mental yang meningkat secara signifikan selama pandemi. Selama pandemi, tak jarang masyarakat mengalami burnout, yakni kondisi stres berat atau kelelahan secara emosional.
“Artinya, seseorang bisa merasa sakit secara fisik tetapi tidak terdapat gejala fisik. Hal ini biasanya disebabkan oleh stres, panik, ataupun cemas. Burnout juga menjadi tantangan mental lainnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (9/2/2022).
Sementara itu, External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya menyampaikan munculnya tantangan mental mendorong masyarakat mencari berbagai kegiatan untuk mengisi waktu luang di rumah. Beberapa di antaranya dengan berolahraga atau melakukan hobi yang menyenangkan. Adapun hal ini terlihat dari adanya peningkatan pada kategori Olahraga dan Hobi di Tokopedia.
Baca juga: Inilah 5 Cara Mudah Self Healing di Rumah!
“Tren tersebut menyebabkan kategori Olahraga dan Hobi menjadi salah satu kategori paling populer di Tokopedia sepanjang 2021,” katanya.
Lantas, apa saja yang bisa dilakukan masyarakat untuk menjaga kesehatan mental dari rumah? Sontek 5 tips dari Tokopedia dan Indah berikut ini.
Belajar Melukis atau Membuat Kerajinan Tangan
Bosan melakukan aktivitas itu-itu saja di rumah? Cobalah untuk keluar dari zona nyaman dan lakukan hal-hal baru, seperti melukis atau membuat kerajinan tangan misalnya. Tak hanya menyenangkan, ternyata aktivitas ini juga bisa menghadirkan energi positif di dalam diri loh.
“Melakukan aktivitas seperti melukis ‘paint by numbers’ atau membuat kerajinan tangan, misalnya, dapat membantu mengembalikan energi positif sehingga produktivitas bisa ikut meningkat,” kata Indah.
Selama pandemi, kedua aktivitas ini juga banyak diminati masyarakat. Bahkan di Tokopedia, produk paint by numbers, alat lukis, serta peralatan kerajinan tangan masing-masing meningkat hampir 2 kali lipat sepanjang 2021 dibandingkan 2020.
Baca juga: Kenapa Milenial Banyak Alami Krisis Mental? Ini Penjelasan Psikolog
Meditasi dengan Menulis Jurnal Harian atau Membaca
Indah mengatakan menulis jurnal harian dapat membantu seseorang mengurai emosi-emosi negatif agar lebih mudah dipahami. Selain itu, aktivitas ini juga bisa menjadi wadah untuk mencurahkan pikiran dan unek-unek.
Tak terlalu suka menulis? Jangan khawatir, karena ada aktivitas lain yang bisa dilakukan seperti membaca buku favoritmu.
“Selain menulis, perbanyak kegiatan membaca buku, contohnya terkait pengembangan diri,” sarannya.
Membaca buku tentang pengembangan diri tak hanya bisa menjadi self-healing, melainkan juga memberi manfaat untuk diri kamu. Saking bermanfaatnya, aktivitas ini juga digemari oleh masyarakat selama pandemi. Mengingat penjualan buku tentang pengembangan diri di Tokopedia meningkat hampir 2 kali lipat selama 2021 dibandingkan 2020.
Tetap Terhubung dan Berbagi Cerita
Pandemi memang membuat berbagai aktivitas, termasuk sosialisasi menjadi lebih terbatas. Namun, jangan jadikan pandemi alasan untuk berhenti terhubung dengan keluarga hingga teman.
Baca juga: Ada 5 Lowongan Kerja di Tokopedia, Buruan Lamar ke Sini!
Pasalnya, dukungan dari orang terdekat menjadi hal penting untuk menjaga kesehatan mental. Apalagi selama pandemi, tak jarang permasalahan hidup kerap menghampiri. Untuk itu, pastikan untuk tetap terhubung dan berbagi cerita dengan orang terdekatmu.
“Dengan menjaga hubungan dengan orang-orang terdekat, kita bisa merasa lebih tenang dan tidak merasa sendirian. Bahkan dukungan teman atau keluarga bisa membantu menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi,” tutur Indah.
Kenali Batasan Diri Sendiri
Indah mengatakan ada beberapa tanda peringatan awal yang menunjukkan seseorang harus mulai memperhatikan kondisi kesehatan mental. Hal ini bisa ditandai dengan munculnya gangguan tidur, makan, hingga produktivitas. Saat persoalan ini terjadi, cobalah untuk mengenali batasan diri sendiri dan mengontrol aktivitas kamu.
“Misalnya, kualitas tidur dan nafsu makan terganggu, produktivitas menurun karena tidak fokus dan lain-lain,” ucapnya.
“Artinya kita perlu sediakan waktu untuk ‘istirahat’ dari rutinitas, termasuk bekerja, untuk melakukan kegiatan menyenangkan sehingga pikiran kita bisa recharged kembali,” ujar Indah.
Baca juga: Punya Gangguan Kesehatan Mental, Prilly Latuconsina Pergi ke Psikolog
Berolahraga Fisik dan Mental
Tren berolahraga menjadi kian populer di masyarakat. Bahkan, penjualan produk olahraga di Tokopedia, seperti sepatu roda hingga perlengkapan lari, meningkat lebih dari 2x lipat sepanjang 2021.
Berolahraga ternyata memang tak hanya dapat menyehatkan fisik, tapi juga mental. Agar dua hal ini terjaga kesehatannya, kamu perlu buat rutinitas olahraga yang menyenangkan, misalnya dengan melakukan yoga atau lari pagi.
“Atau bisa mencoba olahraga rekreasi seperti bermain sepatu roda,” pungkas Indah.